Teman-teman..
Yuukk diisi angket singkat mengenai evaluasi hasil dalam bimbingan dan konseling di bawah ini:
https://goo.gl/forms/bidqpcVMTzE6petr2
Atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih…
Seputar Dunia Bimbingan dan Konseling
Teman-teman..
Yuukk diisi angket singkat mengenai evaluasi hasil dalam bimbingan dan konseling di bawah ini:
https://goo.gl/forms/bidqpcVMTzE6petr2
Atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih…
Teman-teman..
Yuukk diisi angket singkat mengenai evaluasi proses berikut ini.
https://goo.gl/forms/QV858X4I0d2I3Qe33
Atas perhatian dan kerjasamanya saya ucapkan terima kasih..
Tiga kata itu adalah:
So.. Jangan ragu-ragu untuk mengucapkan kata “Maaf” – dan buka hati anda, serta hancurkan kesombongan itu !
Tuhan telah merakit dua kata ini untuk anda.. TERIMA KASIH !! dua kata ini sudah mewakili semuanya. Dua kata ini sudah mewakili balasan apapun yang pernah diberikan oleh orang-orang di sekitar anda. Kata ‘terima kasih’ yang anda ucapkan – mewujudkan bahwa pertolongan yang dia berikan adalah pertolongan yang tak terbalaskan – pertolongan yang sangat berarti bagi hidup anda.
sudah berapa lamakah anda mulai ‘lupa’ mengucapkan kata-kata ini kepada orang tua, teman, atau Tuhan ?
Terima kasih.. dapat membuat anda belajar menghargai orang lain, dapat membuat anda ‘berdamai’ – dengan sesama, dengan alam.. dan dengan Tuhan..
Mekanisme pertahanan diri (self-defense mechanism) merupakan salah satu bentuk penyesuaian diri untuk melindungi seorang individu dari kecemasan, meringankan penderitaan saat mengalami kegagalan, dan untuk menjaga harga diri. Namun jika mekanisme ini terus-menerus dilakukan, justru bukannya mendapatkan perlindungan tetapi akan menjadi ancaman, karena sebenarnya mekanisme pembelaan diri ini mengandung banyak unsur penipuan diri sendiri, dan distorsi realitas atau memutarbalikan fakta. Sebagian besar mekanisme ini bersifat unconcious atau di bawah sadar, sehingga sukar dinilai dan dievaluasi secara sadar.
Beberapa bentuk mekanisme pertahanan diri antara lain:
Bila kecemasan sudah membuat seseorang merasa sangat terganggu, maka ego perlu menerapkan mekanisme pertahanan untuk melindungi individu. Rasa bersalah dan malu sering menyertai perasaan cemas. Kecemasan dirasakan sebagai peningkatan ketegangan fisik dan mental. Perasaan demikian akan terdorong untuk bertindak defensif terhadap apa yang dianggap membahayakannya. Penggunaan mekanisme pertahanan dilakukan dengan membelokan impuls id ke dalam bentuk yang bisa diterima, atau dengan tanpa disadari menghambat impuls tersebut.
Malu adalah salah satu bagian dari kepribadian kita. Banyak hal yang membuat kita malu untuk melakukan sesuatu. Malu identik dengan tidak percaya diri. Betulkah demikian? Sebetulnya berbeda. Malu tidak berani melakukan sesuatu, karena berbagai pertimbangan, misalnya tidak sesuai dengan norma, atau aturan yang telah ditetapkan dalam suatu komunitas. Sedangkan tidak percaya diri ialah tidak berani melakukan sesuatu karena memang tidak mampu. Atau karena pertimbangan lain selain norma. Terdapat beberapa faktor yang membuat seseorang malu untuk melakukan sesuatu, di antaranya latar belakang keluarga dan pendidikan serta nilai yang dianutnya. Malu bisa bersifat positif, bisa juga bersifat negatif. Namun kebanyakan dari kita menempatkan malu tidak proporsional (tidak pada tempatnya). Namun terlepas dari apapun bahwa malu merupakan sebagian dari keimanan kita. Malu yang bagaimanakah yang merupakan sebagian dari iman itu? Malu yang proporsional.
Kita Perlu Malu untuk:
Kita Tidak Perlu Malu untuk:
Pikirkanlah !!
Pengertian Kepribadian
Gordon Allport merumuskan kepribadian sebagai “sesuatu” yang terdapat dalam diri individu yang membimbing dan memberi arah kepada seluruh tingkah laku individu yang bersangkutan. Lebih detail Allport mendefinisikan kepribadian sebagai suatu organisasi yang dinamis dari sistem psikofisik individu yang menentukan tingkah laku dan pikiran individu secara khas. Allport menggunakan istilah sistem psikofisik dengan maksud menunjukkan bahwa jiwa dan raga manusia adalah suatu sistem yang terpadu dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, serta di antara keduanya selalu terjadi interaksi dalam mengarahkan tingkah laku. Sedangkan istilah khas dalam batasan kepribadian Allport itu memiliki arti bahwa setiap individu memiliki kepribadiannya sendiri. Tidak ada dua orang yang berkepribadian sama, karena itu tidak ada dua orang yang berperilaku sama. Sigmund Freud memandang kepribadian sebagai suatu struktur yang terdiri dari tiga sistem yaitu Id, Ego dan Superego. Tingkah laku tidak lain merupakan hasil dari konflik dan rekonsiliasi ketiga sistem kepribadian tersebut.
Kepribadian terbentuk karena proses keterlibatan subjek atau individu atas pengaruh-pengaruh internal dan eksternal yang mencakup faktor-faktor genetik atau biologis, pengalaman-pengalaman sosial, dan perubahan lingkungan. Dengan kata lain corak dan keunikan kepribadian individu itu dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan dan lingkungan. Kepribadian terbentuk oleh faktor-faktor :
a. Internal yang lebih menunjuk kepada faktor bawaan atau genetik.
b. Eksternal yang meliputi pengaruh lingkungan, baik sosial maupun non-sosial
Tipe-tipe Kepribadian
Ada beberapa tipe kepribadian menurut Hipocrates :
a. Kepribadian Sanguinis
Tipe kepribadian ini memiliki ciri-ciri ekstrovert, optimis , periang dan penuh semangat, penuh rasa ingin tahu. Tipe ini memiliki rasa humor yang tinggi, ditambah dengan antusiasme dan sikap ekspresif mereka selalu menjadi bintang dalam setiap pertemuan. Tipe ini memiliki kebutuhan mendasar akan pengakuan dan penghargaan.
b. Kepribadian Melankolis
Kepribadian ini memiliki ciri-ciri : introvert, pemikir, pesimis mendalam dan penuh pikiran yang analitis, serius dan tekun, cenderung jenius, berbakat dan kreatif, tipe ini sangat teliti, hati-hati dan suka curiga, taat aturan, sangat konsisten dengan perasaan yang halus. Tipe ini memiliki kebutuhan mendasar berupa jawaban yang bermutu dan didukung data yang lengkap dan akurat.
c. Kepribadian Koleris
Ciri-ciri kepribadian ini adalah : ekstrovert, keras, tegas, tidak emosional bertindak, tidak mudah patah semangat, bebas dan mandiri, memancarkan keyakinan dan bisa menjalankan apa saja, berbakat menjadi pemimpin. Tipe ini sangat dinamis, aktif, dan membutuhkan perubahan. Tipe ini memiliki kebutuhan mendasar berupa tantangan, pilihan, dan pengendalian.
d. Kepribadian Phlegmatis
Kepribadian ini memiliki ciri-ciri: introvert, mudah bergaul dan santai, diam tenang, sabar, pemalu, hidup konsisten, tenang tapi cerdas, simpatik dan rendah hati, menyembunyikan emosi, bahagia menerima kehidupan, tidak suka konflik dan pertentangan. Mereka sulit mengatakan “tidak”, dan sangat sentimental. Tipe ini memiliki kebutuhan mendasar berupa penghargaan dan penerimaan.
Kematangan kepribadian menggambarkan kedewasaan seseorang. Kematangan pribadi, ditunjukkan dengan ciri-ciri antara lain :
a. Mampu menerima diri sendiri apa adanya, mampu menerima kekurangan dan kelebihan diri secara positif.
b. Memiliki pegangan hidup yang kuat. Agama merupakan pegangan hidup bagi orang yang memiliki kematangan pribadi, maka ia akan memiliki kehidupan agama yang kuat.
c. Mampu menjalin hubungan dengan orang lain dengan rasa aman. Dalam berkehidupan sosial, pribadi yang matang dapat diterima dan menerima orang lain tanpa hambatan yang berarti. Dia dapat segera menyesuaikan diri tanpa ikut arus.
d. Mempunyai perencanaan masa depan. Mempunyai perencanaan akan masa yang akan datang dalam kehidupannya, tidak berpikiran sempit.
Kepribadian sebagai cara yang unik dari individu dalam mengartikan pengalaman-pengalaman hidupnya. Keunikan kepribadian individu itu dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan dan lingkungan.
Jadi, kamu termasuk kepribadian manusia yang tipe apa??
Asertif adalah kemampuan untuk mengkomunikasikan pikiran, perasaan dan keinginan secara jujur pada orang lain tanpa merugikan orang lain. Apabila kita mampu mengungkapkan perasaan negatif (marah, jengkel) secara jujur sesuai dengan apa yang kita rasakan tanpa menyalahkan orang lain, maka kita telah mampu berperilaku asertif. Berperilaku asertif, tidak hanya terbatas untuk mengungkapkan perasaan yang positif (senang) tetapi juga yang negatif.
AGRESIF : lawan dari asertif = perilaku menyerang orang lain dengan kata-kata yang kasar, mempermalukan, merendahkan, melecehkan, menyalahkan, marah-marah yang cenderung merugikan orang lain.
NON ASERTIF : tidak mengekspresikan pikiran dan perasaan pada orang lain dengan tidak mengatakan apapun dan menggerutu dalam hati yang sama sekali tidak dipahami oleh orang lain.
Karakteristik Orang Asertif Orang yang berperilaku asertif memiliki karakteristik antara lain:
Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Asertif banyak disebabkan oleh pengalaman masa kanak-kanak. Faktor tersebut dapat mempengaruhi cara kita berinteraksi dengan orang lain:
3 Pola Interaksi Ada 3 pola interaksi yang terbentuk sebagai hasil pengalaman pada masa kanak-kanak, yaitu :
Perilaku asertif seseorang dapat menimbulkan dampak seperti :
Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menumbuhkan perilaku asertif antara lain:
Mari belajar berperilaku asertif…